Kebanyakan penyebab "stress dan frustrasi" adalah keinginan yang begitu kuat untuk mengendalikan orang-orang di sekeliling kita agar sesuai kehendak kita, namun tak peduli seberapapun kita ngotot mereka terkesan tidak pernah memahami apa yang ada di pikiran kita.
Kita punya standar apa yang baik dan benar berdasarkan input-input yang kita terima sepanjang hidup, menjadikannya sebagai aturan mengenai apa yang baik dan benar, kemudian berasumsi bahwa jika itu berjalan baik bagi kita maka orang lain juga harus menerapkannya.
Salah besar! Karena setiap orang yang ingin Anda arahkan juga mengalami hal yang sama dengan Anda dalam hal menerima input-input versi hidup mereka sendiri dan sebetulnya mereka ingin Anda mengikuti standar mereka!
Kalimat "Relax.... EVERYTHING is under control." harus kita akui pada kenyataanya amat jarang terjadi. Dan semakin kita ngotot ingin semua dalam kendali kita makin tertekanlah diri kita menjalani hidup ini.
Jika kita mengimani bahwa segala hal yang baik terjadi pada waktuNya dan menurut kehendakNya, bukankah sebetulnya kita sudah memiliki jaminan bahwa hidup kita dan orang-orang yang kita pedulikan selalu berada dalam pemeliharaanNya tak peduli walau saat ini kita tetap juga belum memahami rencana besar tersebut karena keterbatasan pemikiran kita?
Jadi tugas kita sederhana saja yaitu memegang kendali dan tanggung jawab atas emosi, pemikiran dan perilaku kita sendiri pada level terbaik yang kita mampu.... berusaha sebaik mungkin, selalu belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Enak bukan? \=d/
"Relax..... NOTHING is under control." =-)
Tugas kita hanya berusaha yang terbaik kok o-=)
Daniel Go
Mind-tech Specialist
Life Transformation Coach
Mind-tech Specialist
Life Transformation Coach
Post a Comment